Final Fantasy XIII




FINAL FANTASY XIII

THE BEGINNING
Final Fantasy XIII adalah FF yang di-plot sebagai FF utama pada Fabula Nova Crystallis. FF XIII awalnya dirancang untuk Playstation 2 (PS2), namun karena keterbatasan hardware yang dimiliki PS2 maka SE memindahkan seluruh proyek ini pada Playstation 3 (PS3) yang waktu itu baru diumumkan oleh Sony pada tahun 2005. Sebelum perilisan PS3 pada November 2006, SE sempat membuat tech demo yang menampilkan event pembuka pada FF VII dengan grafik yang realistis seperti pada movie FF VII Advent Children. Tech demo tersebut menggambarkan bagaimana sebuah game FF akan berjalan di PS3 nantinya.

Sang sutradara, Motomu Toriyama, pun ketika diwawancara oleh beberapa majalah game internasional mengatakan akan memakai kelebihan hardware yang hanya bisa ditemukan pada PS3 seperti media penyimpanan Blu-Ray, yang mampu menampung data minimal sebesar 25 Giga, dan bisa dibilang jauh melebihi media penyimpanan konsol lain seperti Xbox 360 dan Wii, yang keduanya masih memakai media DVD. Isyarat tersebut juga dibenarkan oleh beberapa pihak seperti Tetsuya Nomura (desainer karakter) yang mengatakan bahwa game ini dibuat hanya untuk PS3 saja. Namun segalanya berubah, presiden SE - Yoichi Wada, pada event E3 tahun 2008 mengumumkan bahwa FF XIII akan dirilis juga pada konsol Xbox 360. Sesuai dengan kebijakan yang mereka pakai saat itu (dan sekarang juga), bahwa SE akan memperluas pangsa pasar  mereka pada wilayah barat dalam hal ini adalah Amerika yang saat itu diwakili oleh konsol Xbox 360.


Memang keputusan yang masuk akal untuk SE saat itu, dimana jumlah konsol Xbox 360 yang terjual melebihi jumlah PS3 dan biaya pembuatan game yang semakin mahal mengharuskan mereka mencari cara untuk memangkas biaya produksi game tersebut. Keputusan SE tersebut membuat kaget banyak pihak khususnya para fans FF yang sudah terbiasa memainkan iterasi FF terbaru pada konsol Sony. Sehingga banyak timbul nada-nada pesimis yang mengatakan bahwa FF XIII tidak akan memaksimalkan kemampuan PS3 karena harus menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Xbox 360, dan salah satunya yang paling mencolok adalah perbedaan media penyimpanan.

Namun dalam wawancara terbaru dengan majalah Famitsu tahun 2009 ini, Yoshinari Kitase (producer), mengatakan bahwa FF XIII tetap akan memakai seluruh kemampuan PS3 walaupun nantinya akan dirlis juga di konsol lain. Entah apakah pernyataan tesebut benar adanya atau hanya untuk menenangkan hati para potential buyer dari pihak PS3 yang sudah pesimis terlebih dahulu akan hasil akhir FF XIII ini… 

Apapun alasan SE, para gamer Playstation mungkin bisa mengambil pelajaran bahwa Square-Enix bukanlah Squaresoft yang dulu selalu mementingkan konsol Sony saja, melainkan sebuah perusahaan game yang ingin meluaskan pangsa pasarnya dan berusaha membagi rata pengalaman memainkan produk mereka pada konsol selain Playstation…

GAMEPLAY
Sistem ATB menjadi andalan FF XIII.. Dan ATB terbagi menjadi 3 segmen pada awal, dan bisa ditambah hingga menjadi 5 segmen. Dan kalian hanya bisa mengendalikan satu karakter yang menjadi party leadernya, sedangkan 2 karakter yang ikut battle akan dikendalikan oleh komputer.

Hal itu dilakukan karena tempo pertarungan pada FF XIII kali ini sangat cepat, sehingga akan membuat kalian sulit bila harus mengendalikan semua karakter yang ikut battle. Maka dari itu, Final Fantasy XIII menambahkan fitur baru, yaitu Paradigm system.

Dimana Paradigm system ini bisa mengganti Role setiap player dan mempunyai peran masing-masing. misalkan Comando yang bertugas untuk menyerang musuh, Synergist yang bertugas untuk menyerang dengan menggunakan sihir ber-element, dan sebagainya.

Lalu bagaimana dengan menu Summon yang sudah menjadi trade-mark Final Fantasy? Tenang, masih ada kok. Summon di Final Fantasy XIII disebut Eidolon, dan ada enam Eidolon di Final Fantasy XIII. Satu karakter hanya bisa memiliki satu Eidolon. Sebelum mendapatkan Eidolon, kalian terlebih dahulu harus menghadapinya sebagai boss battle, setelah mengalahkannya, baru bisa menggunakan Eidolon tersebut. Tapi, kalian hanya bisa menggunakan Eidolon party leader saja.

Bagimana bila ingin meng-upgrade karakter? Tinggal menunggunakan Crystarium, dan kalian bisa meng-upgrade karakter yang diinginkan. Kemudian, untuk masalah senjata atau aksesori. Kalian tidak bisa membeli keduanya, tapi tenang, kalian bisa meng-upgrade senjata dan aksesoris kalian melalui shop yang bisa diakses via save points.

Oh, dan satu lagi, this game is really a straight forward! Beda dengan seri-seri Final Fantasy sebelumnya dimana ada kota atau tempat yang bisa kita kunjungi berkali-kali. Final Fantasy XIII tidak mengenal hal semacam itu! Kalian tidak bisa dengan bebas menjelajahi kota-kota yang ada, dan bahkan ada kota yang hanya bisa didatangi sekali. Agak mengecewakan memang.

Tapi secara keseluruhan, Final Fantasy XIII tidak terlalu mengecewakan. So, just enjoy this straight forward journey my friend!

Lightning Attack!

Sazh Double shot!

Battle system yg cepat
THE STORY
Final Fantasy XIII bersetting di sebuah dunia bernama Cocoon, dunia yang memiliki teknlogi canggih dan berada jauh di atas sebuah dunia bernama Pulse. Cocoon dan Pulse, dua dunia yang sangat bertolak belakang.

Cocoon adalah sebuah dunia yang begitu canggih, sementara Pulse sebaliknya. Cocoon adalah tempat tinggal para fal'Cie, ras yang memiliki kekuatan diatas rata-rata manusia biasa. Dan ada L’cie, orang-orang yang ditunjuk oleh para fal’Cie.

Meski telah hidup jauh dari Pulse, para penduduk Cocoon merasa khawatir dengan kehidupan mereka di Cocoon yang serba canggih, dan membuat pihak pemerintah Cocoon merasa harus menyingkirkan mereka, maka terbentuklah sebuah organisasi militer bernama PSICOM.

Kalian akan mengendalikan Lightning, L’cie yang merupakan mantan anggota PSICOM. Sepanjang petualangan, kalian akan bertemu dengan Serah Farron-adik dari Lightning, Snow Villiers, Hope Estheim, Sazh Katzroy, Oerba Dia Vanille, dan tentu Oerba Yun Fang.
Bersama, mereka mencoba untuk menyelamatkan dunia, meski bagi dunia, mereka adalah monster.


Characters :

 Lightning  


       
  Heroine utama FF XIII. FF kali ini benar-benar menempatkan karakter wanita sebagai tokoh utama. Walaupun peran karakter wanita cukup besar dalam FF sebelumnya, namun baru FF XIII ini yang benar-benar memberikan spotlight utama bagi karakter wanita. Nama Lightning adalah kode nama, dan nama sebenarnya dari Lightning sampai saat ini belum diketahui, namun menurut sutradara Toriyama nantinya player akan mengetahui nama sebenarnya dari Lightning seiring berjalannya permainan. Lightning memakai senjata yang sangat mirip Gunblade pada FF VIII. Tetsuya Nomura sebagai desainernya mendesain Lightning mirip dengan Cloud Strife, tokoh utama FF VII. Voice act versi jepang dari Lightning adalah Maaya Sakamoto, yang juga pernah mengisi suara Aerith dalam movie FF VII Advent Children.


Snow Villiers 




  Hero utama FF XIII. Walaupun dianggap sebagai hero laki-laki utama pada FF XIII namun perannya dipastikan tidak akan melebihi Lightning. Snow adalah seorang pemimpin pemberontak yang bernama Tim NORA yang selalu menentang Cocoon. Para staff FF XIII memberikan julukan “Mr 33 cm” bagi Snow karena ukuran sepatunya. Dibandingkan Lightning yang mempunyai kecepatan tinggi, Snow lebih mengandalkan kekuatan fisik untuk mengalahkan lawan-lawannya. Snow juga diperlihatkan bisa men-summon Shiva yang bisa berubah wujud menjadi motor dan bisa dikendarai Snow. Voice act Snow versi jepang adalah Daisuke Ono.


Oerba Dia Vanille 



Ia adalah karakter yang akan berperan cukup besar nantinya pada FF XIII. Oerba digambarkan sebagai gadis yang optimis namun membawa beban yang sangat berat didalam hatinya. Oerba tinggal di Pulse, dan sudah terbiasa dengan bahaya yang ada sehari-harinya. Oerba diberitakan akan memakai senjata yang mirip panah sebagai senjata utamanya. Dan dia juga diperlihatkan bisa men-summon Carbuncle. Tetsuya Nomura masih sebagai desainernya. Voice act Oerba versi jepang adalah Yukari Fukui.


Sazh Katzroy 




  Partner Lightning yang pertama dan juga seorang mantan PSICOM sama seperti Lightning. Sazh adalah karakter yang tertua dalam kelompok Lightning sampai saat ini. Bisa dibilang Sazh adalah karakter comic relief dalam FF XIII, yang akan memberikan nuansa komedi karena tindakan-tindakannya yang lucu, seperti halnya Sazh memelihara seekor Chocobo kecil yang bersarang pada rambut afronya. Sazh memakai dual-handgun untuk senjata utamanya. Tetsuya Nomura adalah desainernya. Voice act Sazh versi jepang adalah Masashi Ebara.


Hope Estheim


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR0E1EJslXq7OAMqidWv17s1mWMAk3FtoY_6IZb2NImAOwq-NM1 

Hope adalah seorang anak muda berumur 14 tahun yang ikut bergabung dengan kelompok Lightning. Hope digambarkan memiliki rambut perak dan memakai baju dengan corak warna oranye, kuning, dan hijau. Menurut sutradara FF XIII, Hope merupakan anggota termuda dari anggota Lightning, dan Hope juga memiliki sifat yang kekanak-kanakan serta hati yang mudah terluka. Alasan Hope bergabung dengan kelompok Lightning adalah ingin membalas dendam pada Snow atas kematian ibunya yang ikut bergabung dengan kelompok pemberontak melawan Cocoon. Namun, Snow malah ingin melindungi Hope sebagai permintaan terakhir ibu Hope yang meninggal. Dalam battle, Hope memakai sebuah boomerang untuk menyerang musuh, dan kabarnya bila pertempuran menjadi sulit ia bisa tiba-tiba melarikan diri dari arena battle. Voice actor Hope versi jepang adalah Yuki Kaji.


Yaag Rosch 

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRw76IAu4WNFpqSyRfSt8azqu6evzim9tw_1rlVDUpKbmf5LOqx4w 
 
Yaag adalah karakter terbaru yang diumumkan SE. Yaag merupakan anggota dari PSICOM dan berpangkat Letnan Kolonel. Peran Yaag digambarkan akan mirip seperti Turks dari FF VII dan Seymour dari FF X, sehingga Yaag diperkarakan akan menjadi saingan / musuh utama Lightning dan kawan-kawan. Walaupun di-plot sebagai saingan utama Lightning dan kawan kawan, ternyata Yaag mempunyai sifat yang cukup baik. Yaag selalu mengutamakan keselamatan penduduk Cocoon, sehingga ia tidak segan-segan untuk bertindak tegas bagi siapapun yang berani mengancam keselamatan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar